Tips Memilih Susu Formula Yang Baik Dan Benar
Tips Memilih Susu Formula - Ada hal-hal yang perlu perhatikan, sebelum
menentukan susu formula yang tepat untuk sang buah hati.
Perhatikan Komposisinya
Tips Memilih Susu Formula yang pertama adalah pastikan susu formula untuk bayi maupun susu formula
untuk anak telah mendekati komposisi ASI dengan kandungan-kandungan
yang sesuai dengan standard yang ditetapkan oleh WHO. Jadi, susu formula
tersebut diharususkan mengandung
Protein, vitamin, mineral, lemak, dan energi. Namun tetap saja susu
formula tidak sepenuhnya mampu menyamai ASI. Begitu pun susu formula yang sudah
ditambahkan kandungan-kandungan seperti AA, DHA, asam folat, dll, tidak dapat
menyamai ASI. Sebab ASI merupakan makanan terbaik serta tidak ada tandingannya.
Tips Memilih Susu Formula: Boleh Susu Bubuk dan cair
Baik susu bubuk maupun susu cair kandungan
gizinya tidak jauh berbeda, yang berbeda hanya produknya. Pembubukan sendiri
diolah dari proses cair kemudian airnya dihilangkan agar menjadi bubuk.
Bila kemudian dicairkan kembali, proses pencairannya bisa mengikuti seperti
yang disarankan dalam kemasan susu. Susu
bubuk ini banyak diolah dengan metode instant, hingga susu bubuk tersebut dapat
larut dalam air panas ataupun dingin.
Sesuai Kondisi Anak
Pada umumnya susu formula yang beredar di
pasaran berasal dari susu sapi yang ditunjukan untuk bayi atau anak yang tidak
memiliki riwayat alergi dalam keluarga. Akan tetapi jika dalam keluarga
terdapat riwayat alergi, maka pilihlah susu dengan protein yang ter-hidrolisat
sehingga tidak sulit diolah oleh pencernaan si bayi maupun si anak, atau
piliihlah susu formula Hypoalergenik. Adapun susu formula khusus, yang telah disediakan
bagi bayi/anak yang mempunyai masalah dengan saluran pencernaan. Biasanya
pemberian susu formula khusus ini atas pengawasan serta petunjuk
dokter. Susu formula khusus ini hanya tersedia di apotik-apotik atau Rumah
Sakit.
Tips Memilih Susu Formula: Sesuai Usia Anak
Kandungan gizi susu formula anak berbeda
dengan kandungan susu bayi terutama jumlah protein dan kalorinya. Makin tinggi
usia si anak, maka makin banyak kalori yang diperlukan. Dan fungsi pencernaan
anak-anak dalam mengolah makanan akan semakin baik. Susu formula bayi dibedakan
menjadi dua: (1) susu formula usia 0-6 bulan, (2) susu formula usia 6-12 bulan.
Sistem pencernaan bayi usia 0-6 bulan belum sesempurna bayi usia 6 bulan ke
atas. Sedang susu formula anak dibedakan juga menjadi dua: (1) kelompok usia
1-3 tahun, (2) kelompok usia 4-6 tahun.
Kebutuhan energi pada anak usia 1-3 tahun lebih kecil dibandingkan
kebutuhan energi pada anak usia 4 tahun ke atas.
Comments
Post a Comment